Senin, 18 Oktober 2010

Setelah Lulus, ke Manakah Melangkah?

Dapet artikel bagus di Media Indonesia..

http://www.mediaindonesia.com/citizen_read/847

WAKTU akan terus beranjak maju, malam akan berganti dengan siang, musim hujan akan berganti dengan musim kemarau, dah kehidupan akan tetap terus berjalan. Namun, akankah kita hanya akan terpaku saat waktu meninggalkan kita tanpa perencanaan yang matang akan fase kehidupan kita selanjutnya?

Ada sebuah pepatah jika kita gagal dalam merencanakan sesuatu, itu sama saja kita akan merencanakan kegagalan. Setiap orang tidak ada yang ingin gagal, apalagi merencanakan kegagalannya sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghadapi fase kehidupan kita selanjutnya, yaitu fase dunia pascakampus.

Dunia pascakampus adalah sebuah dunia yang akan kita hadapi setelah kita lulus dari sebuah universitas. Namun, menurut banyak orang dunia pascakampus tidak selalu indah seperti yang mahasiswa bayangkan saat masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Terjadi perbedaan berarti di fase ini. Mulai dari lingkungan yang tidak kondusif dan heterogen, perbedaan orientasi kehidupan, banyaknya tuntutan dan perbedaan lain yang mencolok dengan kehidupan kita saat menjadi mahasiswa.

Secara garis besar, dunia pascakampus bisa kita golongkan menjadi dua, yaitu dunia kerja dan dunia pernikahan. Dunia kerja adalah sebuah dunia yang memiliki ciri-ciri seperti banyaknya perbedaan pandangan orientasi kehidupan, situasi tempat bekerja yang kadang tidak bersahabat, lingkungan yang bebas, bahkan diwarnai juga oleh kestressan. Sedangkan dunia pernikahan adalah dunia dimana ada penyatuan dua keluarga, lahirnya anak-anak juga proses pembinaan mereka.

Lalu bagaimanakah agar kita tidak terjebak dalam situasi tersebut? Jawabannya adalah kita siapkan bekal untuk kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Bekal yang dimaksud disini salah satunya adalah kita harus bisa memahami tujuan hidup kita. Untuk apa kita hidup? Apa yang menjadi orientasi kita? Tanyakan pertanyaan ini ke hati terdalam kita.

Komunikasi yang lancar antara diri sendiri dengan Sang Pencipta, menguatkan pembinaan diri, juga menyediakan waktu untuk introspeksi diri tentang pengalaman hidup kita adalah beberapa bekal yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan mulai saat ini.

Tidak ada komentar: