Jumat, 14 Januari 2011

Final Report BP Deepwater Horizon Blowout

After the explosion of the Deepwater Horizon drilling rig on April 20 last year began a human, econnomic, and environmental disaster. Eleven crews died, fire engulfed and destroy the rig, then oil spilling the ocean water of gulf mexico. It was the worst oil spill ever in USA.
finalreport
The Final Report can be download here
Sebagai orang perminyakan wajib baca ini nih. Kalo denger kerjadian ini anak minyak pasti teringat dengan kejadian Lumpur Lapindo di Sidoarjo. Dulu waktu kuliah tingkat 3 pas kuliah Teknik Pemboran 2, mas Rudi Rubiandini dosen Bor juga orang yang bertugas untuk mematikan semburan lumpur selalu bilang kalo itu tuh murni kesalahan manusia (human erorr). Tapi apa daya dengan lobi pemilik Lapindo Brantas ketika itu yang tidak lain adalah Grupnya Bakrie pemerintah mengumumkan kalo kejadian itu adalah bencana alam (natural disaster).
Penyebabnya karena si Lapindo Brantas ini tidak memasang casing pada kedalaman tertentu (lupa gw kedalaman berapa). Akibatnya ketika terjadi blowout, lubang sumur tidak terlindungi, masuklah semua fluida disekitarnya ke lubang sumur (air formasi + lumpur). Sekarang bisa dilihat gimana dahsyatnya lumpur yang keluar, sampai menenggelamkan desa-desa sekitarnya. Begitulah kalo manusia hanya ingin cari untung tanpa melihat keamanan. Alih-alih menghemat pemakaian casing malah jadi bencana.
Parahnya lagi sewaktu dosen Bor gw mau nutup itu blowout malah dihalang-halangi. Terus pemerintahnya juga bego, mau aja disuruh nanganin itu lumpur pake duit negara. Mestinya suruh si Lapindo selesein semuanya lah, ampe tuh lumpur gak ngocor lagi.
Kalo presidennya seperti Barack Obama, pasti tuh Lapindo + pemiliknya udah bangkrut karena mesti nutup semburan lumpur plus ganti rugi semua korbannya. Jadi pemerintah gak ngeluarin duit sepeserpun.

Tidak ada komentar: